Definisi, Penyebab, Gejala dan Obat Endometriosis Tanpa Operasi

Kesehatan392 views

Sistem reproduksi pada wanita memiliki beberapa jenis penyakit tertentu yang bisa menyerangnya mulai dari kista rahim hingga kanker. Rahim sendiri merupakan salah satu organ reproduksi wanita yang bisa memiliki gangguan kesehatan tersendiri salah satunya adalah kondisi endometriosis. Masih banyak wanita yang belum mengetahui apa yang dimaksud dengan kondisi tersebut padahal jumlah penderitanya cukup banyak di Indonesia. untuk cara pengobatan endometriosis sendiri juga beragam dari penggunaan obat endometriosis tanpa operasi hingga tindakan operasi yang sering ditakutkan oleh banyak wanita.

Apa yang dimaksud dengan endometriosis tersebut? Endometriosis merupakan kondisi dimana tumbuh jaringan di luar rahim yang seharusnya hanya tumbuh di bagian dalam rahim saja sebagai respons terhadap masa subur atau persiapan penerimaan bakal embrio. Seperti diketahui bahwa saat wanita subur, akan tercipta jaringan lapisan di permukaan rahim untuk nantinya menjadi tempat menempelnya embrio sebagai bakal janin. Jika tidak terjadi pembuahan maka lapisan tersebut akan luruh menjadi darah menstruasi. Pada kondisi endometriosis, lapisan yang seharusnya timbul hanya di dalam rahim tersebut justru timbul di luar rahim dan tidak ikut luruh saat tidak terjadi pembuahan. Karena tidak ikut luruh inilah, lapisan tersebut lama kelamaan dapat mengganggu kesehatan bahkan mempengaruhi kesuburan pada wanita.

Penyebab endometriosis hingga saat ini dipercaya adalah kondisi hormonal yang tidak stabil dimana produksi hormon estrogen berlebihan. Endometriosis sendiri dibedakan menjadi sesuai tingkatannya yaitu:

  • Endometriosis minimal yaitu munculnya jaringan endometrium di indung telur yang dangkal.
  • Endometriosis ringan yaitu munculnya endometrium di indung telur dan dinding panggul.
  • Endometriosis menengah yaitu jaringan endometrium di indung telur cukup tebal.
  • Endometriosis berat yaitu munculnya jaringan endometrium di indung telur, dinding panggul, saluran indung telur hingga usus.

Kondisi tersebut di atas bisa terjadi tanpa gejala hingga dengan gejala sesuai dengan keparahannya. Untuk gejala yang sering dilaporkan antara lain rasa nyeri di perut bagian bawah, mengeluarkan volume darah menstruasi yang terlalu banyak, hingga rasa sakit saat buang air kecil dan besar.

Untuk pengobatan endometriosis sebenarnya tidak selalu harus dengan cara operasi. Endometriosis di fase minimal atau ringan dapat diobati dengan beberapa cara seperti terapi antiinflamasi non steroid untuk menghentikan peradangan dan mencegah rasa sakit. Terapi hormon estrogen sehingga produksi hormonal dapat ditekan. Hingga obat herbal yang dapat membantu kesehatan organ kewanitaan dan reproduksi.

Untuk Anda wanita yang memiliki kondisi endometriosis minimal, ringan hingga menengah dan tak ingin berurusan dengan operasi, berikut ini adalah beberapa pilihan obat herbal yang bisa Anda konsumsi secara rutin untuk meluruhkan lapisan endometrium:

  • Kunyit.
  • Jahe.
  • Camomile.
  • Brokoli.
  • Flaxseed.
  • Minyak ikan.
  • Biji adas.

Selain obat endometriosis tanpa operasi di atas, Anda juga bisa mengkonsumsi obat anti oksidan tinggi dan obat untuk kesehatan organ kewanitaan. Endometriosis jika dibiarkan dapat mempengaruhi kesuburan wanita karena akan mengganggu bertemunya sperma dengan sel telur. Selain itu tentu saja lapisan akan semakin menebal sehingga menyebabkan terciptanya kondisi yang lebih parah dengan cara pengobatan yang lebih kompleks. Oleh karena itu mendeteksi dan mengobati endometriosis sebaiknya segera dilakukan agar gejala dan komplikasi penyakitnya dapat segera diatasi. Setelah mengkonsumsi obat herbal, Anda tetap harus memeriksakan diri untuk melakukan USG sehingga mengetahui kondisi terkini rahim dan jaringan endometrium.