Jenis Screen Sablon yang Biasa di Gunakan Oleh Pengusaha Sablon

Bisnis219 views

Mempelajari tekniknya saja tidak cukup jika Anda ingin memulai bisnis sablon. Memahami peralatannya juga perlu. Beberapa alat sablon yang digunakan biasanya terdiri dari rakel, meja, tinta, alat afdruk, hingga screen.

Nah, screen merupakan salah satu perangkat inti yang tidak boleh terlewat, terutama untuk teknik manual. Fungsinya yaitu untuk menempelkan cairan sablon ke permukaan kertas atau kaos. Mencarinya juga mudah, karena menyediakan berbagai alat sablon Medan termurah dan terlengkap, termasuk screen. Sebelum membeli, alangkah baiknya untuk mengenali jenis-jenis screen sebagai berikut sehingga Anda dapat menggunakannya sesuai kebutuhan. 

Salah satu teknik cetak yang umum adalah sablon. Sablon sering digunakan untuk mencetak kaos, souvenir, dan sebagainya. Dalam teknik sablon, screen adalah alat yang sangat penting.

Screen sablon terdiri dari dua bagian utama, frame (bingkai) dan kasa (kain screen). Frame yang digunakan untuk screen sablon ada yang terbuat dari kayu atau alumunium.

Berdasarkan tujuan pemakaiannya, screen biasa digunakan untuk membuat sablon pada bahan kain atau media lain secara keseluruhan dapat dibagi ke dalam beberapa macam kategori.

Kategori ini digolongkan berdasarkan ukuran screen yang dilambangkan dengan simbol T atau Thick. Dalam dunia sablon, ukuran T ini menunjukkan tingkat kerapatan pada anyaman benang-benang screen. Semakin besar angkanya, semakin rapat anyaman benangnya. Kamu juga bisa dapat melihat komponen screen ini di konveksi seragam kantor.

Mengenali Komponen Screen

Terdapat dua bagian pada screen, yaitu bingkai dan kain atau kasa. Umumnya digolongkan menjadi tiga kategori, mulai dari yang kasar (48T-90T), sedang (120T-150T), atau halus (165T-200T). Huruf T sering disebut dengan Thick dan digunakan untuk menunjukkan tingkat kepadatan pada anyaman screen. Semakin besar angkanya, maka semakin rapat juga pori-porinya. Ukurannya bervariasi, ada yang 20 x 30 cm hingga lebih dari 40 x 60 cm. Gunanya untuk memberi bentuk serta menekan tinta agar tidak keluar dari bidang. 

Kain pada screen berfungsi layaknya saringan untuk tinta sablon. Besar celah atau pori-pori menentukan banyaknya filtrat tinta yang dikeluarkan. Sementara untuk bingkai, biasanya berbahan alumunium atau kayu. Perbedaannya terletak pada tingkat kekencangan kain. 

Screen Kasar

Screen kasar atau 48T-90T punya celah pori-pori yang cukup besar. Tinta sablon yang disalurkan juga cukup banyak dan lebih tebal. Jenis ini dapat digunakan untuk masing-masing kain. Misalnya saja, screen 48T hingga 55T dapat dipakai untuk mencetak sablon pada handuk, sarung, karung, selimut, hingga sprei. Screen 62T mampu mencetak sablon dengan gambar timbul seperti lem stiker (floating) dan kaos. Screen 77T, di media kaos dan spanduk. Terakhir untuk 90T, diterapkan pada flat rubber, bahan tekstil, dan bahan dengan motif halus. 

Screen Sedang

Berikutnya yaitu screen sedang dengan pori-pori yang jauh lebih rapat dari screen kasar. Tak jarang, screen jenis ini dipilih untuk sablon kaos dengan bahan dan tekstur yang tidak terlalu menyerap cairan tinta. Misalnya seperti stiker, kertas, karton, atau kulit imitasi halus. 

Tingkat kerapatan 120, dapat dipakai pada kertas, karton, kayu, kulit imitasi, serta logam halus. Sedangkan untuk 150T, bisa diterapkan di permukaan kertas Hammer dan kertas Hawai yang sering digunakan untuk undangan dan mika. Kebutuhan Anda terkait sablon dapat ditemukan dengan mudah di Era Grafika. Toko offline dan online Era Grafika selalu menawarkan alat sablon Medan termurah. Jadi, tak perlu merasa khawatir!

Screen Halus

Jika Anda ingin memilih yang pori-porinya jauh lebih kecil dan sempit, bisa menggunakan screen halus. Kerapatannya yang tinggi mampu menyalurkan intensitas tinta sablon yang sedikit. Maka itu, screen halus terbagi lagi menjadi 3 kebutuhan dalam teknik sablon manual. 

Kerapatan 165T mencetak sablon pada kertas dengan daya serap rendah, contohnya pada sablon plastik, logam, dan kaca. Kategori 180T, digunakan pada bahan plastik atau permukaan dengan tekstur halus lainnya. Sementara untuk 200T, cocok dipakai pada media plastik atau kaca menggunakan teknik raster. 

Berbagai jenis screen tadi semoga membantu Anda untuk menemukan mana yang sesuai dengan kebutuhan. Mencarinya peralatannya juga mudah, cukup dengan mengunjungi toko offline atau online.