Efusi pleura atau masalah pada rongga pluera yang mana adanya penumpukan cairan di dalamnya. Rongga pleura ini merupakan rongga yang berada di lapisan pembungkus paru-paru dengan lapisan pleura yang ada di dinding dada. Pada dasarnya, penyakit ini bukan penyakit tunggal. Melainkan masalah atau dampak yang ditimbulkan karena komplikasi dari penyakit lain.
Seperti yang diketahui, rongga pleura memang memiliki cairan di dalamnya. Namun, jika kondisi normal cairan yang ada hanya sekitar 10 ml di mana fungsinya sebagai pelumas agar paru-paru bisa bergerak dengan leluasa saat bernapas. Cairan akan mengalami penumpukan atau penambahan ketika kondisi pleura mengalami gangguan efusi. Ketika hal tersebut berlanjut, maka tubuh akan kesulitan bernapas seperti biasanya.
Penyebab
Setidaknya ada 2 penyebab yang menjadi pemicu dari masalah efusi pleura. DI mana penyebabnya ini didasarkan pada faktor transduatif dan eksudatifnya. Beberapa rincian penyebab masalah pleura adalah sebagai berikut:
-
Transduatif
Penyebab yang pertama terjadinya penumpukan cairan di pleura adalah karena adanya peningkatan tekanan yang terjadi di pembuluh darah. Bisa juga terjadi karena kurangnya kadar protein di dalam tubuh khususnya darah yang menyebabkan cairan bisa merembes ke pleura tersebut. Biasanya, hal tersebut akan terjadi ketika seseorang mengalami beberapa penyakit seperti gagal jantung, kanker ganas, sirosis hati, atau gangguan pada organ ginjalnya.
-
Eksudatif
Penyebab lain terjadinya efusi pleura adalah karena adanya peradangan. Bisa juga karena cedera di organ paru-paru, adanya tumor, hingga ada gangguan pada bagian pembuluh khusus getah bening. Beberapa penyakit yang memicu hal tersebut adalah kanker yang menyerang paru dan payudara, emboli paru-paru, pneumonia atau infeksi pada organ paru, atau penyakit autoimun seperti misalnya sistemik lupus.
Kondisi lain yang menyebabkan adanya cairan pleura pun karena konsumsi obat-obatan tertentu seperti obat radioterapi, atau ketika seseorang mengalami hipertensi parah, kebiasaan merokok atau sering meminum minuman yang beralkohol.
Gejala yang Ditimbulkan
Selain penyebab, tentunya gejala yang biasa ditimbulkan ketika seseorang menderi efusi pleura wajib diketahui. Adapun beberapa gejala yang menyertai permasalahan pada rongga pleura ini adalah seperti berikut:
- Penderitanya seringkali kesulitan bernapas atau merasakan sesak ketika bernapas. Hal ini dikarenakan cairan bisa membatasi prosesi pertukaran oksigen dan karbondioksida di sistem pernapasan
- Ada rasa nyeri di dada yang disebut nyerti pleuritik, terlebih ketika penderitanya sedang menghembuskan atau menarik napas.
- Penderit masalah pleura pun akan mengalami batuk kering yang berkepanjangan dan rasa gatal di tenggorokan
Beberapa gejala yang disebutkan di atas merupakan gejala yang akan timbul jika penumpukan cairannya sudah banyak. Namun, untuk beberapa kondisi efusi pleura yang masih awal atau belum parah, biasanya tidak ada gejala yang terlalu signifikan. Kemungkinan besar hanya mengalami batuk-batuk kering yang jarang.
Semakin banyak penumpukan cairannya, maka gejala yang dirasakan pun akan semakin besar. Bahkan ada beberapa kasus yang menyebabkan penderitanya mengalama demam, kehilangan nafsu makan dan berat badan, menggigil, cegukan tanpa henti, hingga pembengkakan khususnya pada tungkai.
Pada dasarnyam efusi pleura memang bisa membahayakan. Apalagi jika kondisinya dikarenakan faktor komplikasi dari penyakit lain yang jika dibiarkan bisa semakin parah bahkan merusak organ paru, pleura itu sendiri dan organ lain di dalam tubuh. Untuk itu, ketika Anda merasakan beberapa gejala, khususnya ada rasa sesak saat bernapas, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
Anda juga bisa menghubungi dokter ahli dengan menggunakan aplikasi Halodoc atau mengakses melalui laman resminya. Di aplikasi ini, Anda bisa berkonsultasi langsung via chat atau video call. Informasi lain seputar kesehatan pun bisa ditemukan juga di aplikasi ini dengan mudah dan fleksibel.